Laman

Tonggak

Sabtu, 05 Maret 2016

Ibnu Burdah: PUISI-PUISI NAKAL DARI PESANTREN




Data buku kumpulan puisi

Judul : Puisi-puisi Nakal dari Pesantren
Penulis : Ibnu Burdah
Cetakan : I, Januari 2015
Penerbit : Mitra Pustaka, Yogyakarta.
Tebal : xvi + 164 halaman (358 puisi)
ISBN : 978-602-8480-72-7
Penata aksara : Dwi Agus M.
Desain cover : Edhi Arianto
Prolog : Kuswaidi Syafiie

Puisi-puisi Nakal dari Pesantren, secara tematis, terdiri dari 14 bagian, yaitu Keagamaan (32 puisi), Keilmuan (3o puisi), Moral (32 puisi), Sosial-Ekonomi (27 puisi), Politik (25 puisi), Kebangsaan (34 puisi), Timur Tengah dan Dunia Islam (9 puisi), Hubungan Antaragama (8 puisi), Bahasa Sastra (18 puisi), Filsafat (22 puisi), Sufisme (39 puisi), Budaya dan Karakter (26 puisi), Hubungan Internasional (12 puisi), dan Psikologi (44 puisi).

Beberapa pilihan puisi Ibnu Burdah dalam Puisi-puisi Nakal dari Pesantren

Bumi Berlobang

Apabila semua orang mengamalkan petuah
sedia payung sebelum hujan,
niscaya
bumi banyak berlobang.
Sebab
semua orang menyiapkan kuburan
sebelum
hari kematian.


Doktor Musyrik

Yang Maha Awal dan Maha Akhir adalah dua
sifat Tuhan
Berhati-hatilah jangan sampai musyrik
kepada-Nya
Sebab banyak doktor menuhankan
disertasi abadinya,
tanpa buah karya selanjutnya.


Seminar Internasional

Bangsa Indonesia adalah bangsa besar
sangat menghormati
dan menghargai bangsa lain.
Wajar
apabila dalam satu seminar
terdiri ratusan orang
satu di antaranya bule,
maka seminar menggunakan bahasa bule
sekalipun
sebagian besar peserta
tidak paham.
Seminarnya pun kemudian dinamakan
dengan seminar internasional


Kebebasan

Siapa bilang manusia lahir dalam kebebasan
Buktinya, ia tidak punya hak memilih orang tua
yang melahirkan


Sufi

Sulit sekali mendefinisikan kata sufi saat ini,
karena
banyak sekali macamnya.
Mulai sufi amali,
sufi nadlari,
sufi tradisi,
sufi modern-perkotaan
dan sebagainya.
Dengan beragamnya definisi,
hampir semua orang bisa dikatakan sebagai sufi.


Surga

Semua orang merindukan surga
kecuali barangkali
yang sudah di sana.


Pandangan Baik

Setiap orang memandang dirinya
sebagai baik
karena
ia memahami benar dirinya.
Kita tak pernah menemukan orang lain
sebagai baik
sebelum kita mampu memahaminya.


Rangkap Jabatan

Susahnya zaman ini
Karena banyak orang merangkap jabatan dan
peran
Hakim merangkap pembela penjahat
Jaksa merangkap makelar
Polisi merangkap asisten pencuri
Ilmuwan, kiai, dan politisi merangkap
“pedagang” harga diri
Aktivis agama merangkap tuhan
Para pengkhotbah merangkap setan
Pemimpin merangkap perampok
Wakil rakyat merangkap penipu rakyat
Dan rakyat merangkap pemberontak


Kematian Tuhan

Tuhan telah mati
di tangan para teolog
filosof dan kawan-kawannya,
karena ia hanya berupa rumus-rumus belaka,
bukan Dzat Yang Serba Maha.
Ia justru sering memancar kuat
di tubuh-tubuh orang yang terlihat hina.


Nabi dan Rasul

Nabi dan Rasul adalah pemimpin
yang dipilih secara
sangat tidak demokratis


Anti Kehilangan

Jalan terbaik
agar tidak kehilangan kekuasaan atau harta
benda
adalah
dengan tidak memilikinya


Lari ke Dunia Harapan

Penguasa sangat tangguh
dan super diktator sekalipun
tak akan mampu mengontrol mimpi
orang-orang yang dikuasai
Pantas apabila orang tertindas
dan putus asa
selalu melarikan diri
ke dunia harapan
dengan mengendarai teologi mimpi:
Ratu Adil, Messiah, atau al-Mahdi.


Setetes Air Mata

Setetes air mata seorang raja
atau pangeran
kadang jauh lebih berharga
daripada
sejuta nyawa


Nestapa Modernitas

Nestapa manusia modern adalah
ia selalu menjadwal
secara cermat dan ketat
di mana, kapan, dan bagaimana
ia harus tertawa,
mimpi,
mengigau
dan semacamnya.


Orang Tua

Orang tua pasti pandai bercerita
namun belum tentu pandai
mendengarkannya


Kesan

Banyak di antara kita bekerja keras
banting tulang
bukan untuk memenuhi
kebutuhan
tetapi
untuk memperoleh kesan.


Gaji Ikhlas

Salah satu tanda keshalihan
dan keikhlasan seseorang
adalah
suka bekerja sangat keras
dengan gaji sekecil-kecilnya.
Naif memang, tapi itulah kenyataan.


Petinju

Bagaimanapun “petinju” yang diadu
tidak boleh sangat pandai
sebab dikhawatirkan
mereka justru berkoalisi
untuk membantai wasit dan dewan juri


Gadis Sekarang

Gadis-gadis sekarang cepat sekali
memperoleh pasangan.
Itu bukan karena
mereka gadis-gadis murahan.
Akan tetapi
diskon-diskon yang mereka berikan
sebelum hari pernikahan
sungguh menggiurkan.


Daur Ulang Sejarah

Konflik Arab Israel adalah buah nyata
ngototnya salah satu pihak
mendaur ulang
sampah-sampah sejarahnya


Revolusi Arab

Bangsa-bangsa Arab adalah maniak revolusi.
Berdirinya negara-negara Arab di Timur adalah
hasil Revolusi.
Revolusi Arab Raya namanya.
Revolusi itu adalah perlawanan (pengkhianatan)
terhadap Turki Ustmani.
Revolusi rakyat Arab saat ini adalah
revolusi terhadap revolusi
Revolusi rakyat mesir menghancurkan
revolusi Nashir yang menjadi tempat Mubarak
berpijak
Revolusi rakyat Libya hendak menghancurkan
revolusi Hijau
yang dipimpin Qaddafi.
Demikian pula Yaman, Suriah, Aljazair dan
lainnya.
Pokoknya, Revolusi diganti revolusi dan
diganti lagi oleh revolusi.


Profesi Menunggu

Pedagang adalah orang yang pekerjaannya
menunggu pembeli
Pegawai Negeri adalah orang yang pekerjaannya
menunggu hari
Sedangkan mahasiswa adalah orang yang
pekerjaannya
menunggu dosennya


Allahu Akbar

Tidak semua Allahu Akbar memiliki arti
Allah Maha Besar.
Jangan sekali-kali menyamakan
Allahu Akbar nya para jurkam
di panggung-panggung kepalsuan
Dengan Allahu Akbarnya penjual koran yang
letih kepanasan
demi anak bayinya yang kelaparan.


Penguasa Indonesia

Hati kecil saya mengatakan
Presiden kita adalah orang jujur, tulus, dan
selalu bekerja keras
untuk memajukan dan memakmurkan
rakyatnya
Nurani saya juga mengatakan
umumnya rakyat Indonesia adalah rakyat yang
baik,
tidak menuntut, bahkan mudah nrima atas
situasi apa saja.
Tanah dan air kita adalah tanah air yang tiada
bandingnya,
paling pemurah meskipun ia kadang marah
Tetapi ingat, penguasa Indonesia bukan mereka
Namun
Pemilik media,
para biduan,
pengusaha,
para preman
dan sedikit cendekia.


PSK

Pekerja Seks Komersial adalah
orang yang paling memanfaatkan masa muda
sebelum datang masa tua


Kejayaan Penyair

Kejayaan penyair
biasanya adalah
di saat kekalahannya di dunia nyata


Manajemen Hati

Orang yang pandai menata hati
mampu menikmati jalan panas-mendaki
sebagai perjalanan yang sejuk
dan landai


Tentang Ibnu Burdah
Dr. Ibnu Burdah, MA., lahir di Trenggalek, Jawa Timur, 3 Desember 1976. Di samping pernah nyantri, penulis juga belajar di jurusan Bahasa dan Sastra Arab, UIN Sunan Kalijaga, dan Fisipol UGM. Saat ini mengajar di jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Bukunya al: Kristal-kristal Cinta Pujangga, Filsuf, Sufi dan Nabi (Pustaka Pelajar, 2014), Pendidikan Karakter Islami SD, SMP, SMA (2013), Segitiga Tragedi Tanah Palestina (2012), Konflik Timur Tengah, Islam Kontemporer: Revolusi dan Demokratisasi (2014), dan Mutiara-mutiara Hikmah Kebahagiaan Sejati (2011).  


Catatan Lain
Saya hanya ingin mengutip apa kata penulis di paragraf akhir pengantar buku ini (hlm. xiii) : Semoga buku ini dapat memberikan “selingan” bagi perjalanan hidup para pembaca untuk menjadi “nakal”, mengerti, dan sukaria menertawakan diri dan semua secara cerdas, khusyuk, dan “bertenaga.”
            Sekian, terima kasih.
            Oya, Kuswaidi Syafiie menulis 6 halaman/11 paragraf prolog. Yang saya ingat dan bikin senyum-senyum, adalah ketika Gus Kuswaidi menyebut Ibnu Burdah sebagai penyair “tiban”. Hahaha, ada-ada saja…..

1 komentar:

  1. artikelnya sangat bagus gan.. jangan lupa berkunjung juga ke toko si nakal yang menjual berbagai macam kaos nakal

    BalasHapus