Laman

Tonggak

Peringatan Buku ke-200


            Bulan Februari 2014, tak terasa, blog ini telah memposting buku yang ke-200. Dengan tambahan 5 (lima) buku, total posting adalah 201. Sedari awal, blog ini memang diniatkan sebagai blog belajar, sederhananya belajar menulis puisi. Terima kasih kepada para penyair, penerbit buku, pecinta puisi. Memang hanya beberapa puisi saja yang dipilih untuk ditampilkan. Untuk mempelajari lebih dalam, disarankan untuk membeli langsung bukunya, karena dengan alasan itulah setiap buku dicetak dan diterbitkan. 
            Terima kasih kepada pecinta puisi yang setia berkunjung ke blog ini. Sampai 1 Februari 2014, jam 10.05 Wita, blog ini telah menerima kunjungan sebanyak 183.269 pageview. Dan tercatat ada 68 pecinta puisi yang bergabung di blog ini. (Dalam peringatan buku ke-100, 30 September 2012 lalu, hanya tercatat 22.830 pageview). Terima kasih kepada para pecinta puisi yang telah menjadikan blog ini sebagai sarana belajar. Dengan atau tanpa meninggalkan komentar. Mohon maaf jika tidak setiap komen saya balas, kadang yang berupa cetusan dan letupan saya biarkan apa adanya sebagai kembang api yang mekar di langit dengan indah.    
            Dalam peringatan buku ke-200 ini saya hanya ingin mencatat buku-buku yang pageview-nya di atas 1000. Walaupun ini tak dapat menjadi patokan, karena kemunculan buku berbeda-beda, namun sedikit memberi gambaran tentang buku-buku yang populer dikunjungi dalam blog ini.
1.      Chairil Anwar, Deru Campur Debu, 6916 pageview.
2.      Sutardji Calzoum Bachri, O Amuk Kapak, 6356 pageview.
3.      Jalaluddin Rumi, Jalan Menuju Cinta, 4235 pageview.
4.      Budiman S. Hartojo, Sebelum Tidur, 4160 pageview.
5.      Sutan Takdir Alisjahbana, Tebaran Mega, 3949 pageview.
6.      D. Zawawi Imron, Bulan Tertusuk Lalang, 3704 pageview.
7.      Rendra, Ballada Orang-orang Tercinta, 3620 pageview.
8.      Taufik Ismail, Tirani dan Benteng, 3567 pageview.
9.      Chairil Anwar, Kerikil Tajam dan yang Terempas dan yang Putus, 3534 pageview.
10.  Sindhunata, Air Kata-kata, 3136 pageview.
11.  Raja Ali Haji, Gurindam Dua Belas, 2883 pageview.
12.   Wiji Thukul, Aku Ingin Jadi Peluru, 2522 pageview.
13.  Ahmadun Yosi Herfanda, Sembahyang Rumputan, 2353 pageview.
14.  Emha Ainun Nadjib, Sesobek Buku Harian Indonesia, 2230 pageview.
15.  Chairil Anwar, Aku Ini Binatang Jalang, 2108 pageview.
16.  Idrus Tintin, Seniman dari Riau, 1994 pageview.
17.  Ajib Rosidi, Pantun Anak Ayam, 1968 pageview.
18.  Eko Suryadi WS, Elegi Negeri Seribu Ombak, 1866 pageview.
19.  Amir Hamzah, Buah Rindu, 1729 pageview.
20.  Cecep Syamsul Hari, Perahu Berlayar Sampai Bintang, 1699 pageview.
21.  Asmara Hadi, Penjair Api Nasionalisme, 1681 pageview.
22.  H. B. Jassin, Darah Laut, 1634 pageview.
23.  Pablo Neruda, Ciuman Hujan, 1541 pageview.
24.  Maman S. Tawie, Kebun di Belakang Rumah, 1497 pageview.
25.  Emha Ainun Nadjib, Seribu Mesjid Satu Jumlahnya, 1491 pageview.
26.  Taufik Ismail, Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, 1454 pageview.
27.  Subagio Sastrowardojo, Daerah Perbatasan, 1411 pageview.
28.  Hamid Jabbar, Wajah Kita, 1387 pageview.
29.  Marah Rusli, Sitti Nurbaya, 1364 pageview.
30.  Hamami Adaby, Di Jari Manismu Ada Rindu, 1333 pageview.
31.  Emha Ainun Nadjib, Cahaya Maha Cahaya, 1272 pageview.
32.  Afrizal Malna, Arsitektur Hujan, 1216 pageview.
33.  Goenawan Mohamad, Asmaradana, 1213 pageview.
34.  Sanoesi Pane, Puspa Mega, 1121 pageview.
35.  Andrea Hirata, Maryamah Karpov, 1070 pageview.
36.  Sapardi Djoko Damono, Perahu Kertas, 1031 pageview.
37.  Toto Sudarto Bachtiar, Suara, 1020 pageview.


Ok, sampai jumpa di peringatan buku ke-300 (jika saya masih panjang umur dan belum bosan memelototi puisi). Mohon juga koreksinya jika dalam pengetikan ada salah ketik. Karena satu huruf saja dalam puisi itu bermakna. Tulis saja di kolom komentar, insya Allah saya perbaiki. Salam puisi. 

16 komentar:

  1. Terima kasih atas usahanya menghimpun sajak-sajak/puisi-puisi para Penyair Indonesia. Ini sangat berguna bagi pembelajaran puisi para penyair Indonesia.

    Salam hangat do'a kuat!

    BalasHapus
  2. Sip, makasih doanya. Salam kenal Mas Eko... :D

    BalasHapus
  3. Mas, mau kirim puisi gimana caranya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, makasih perhatiannya, Mas. Bisa kirim ke email saya + cover bukunya ke alamat m(dot)nahdiansyah(dot)abdi@gmail.com. Salam puisi.

      Hapus
    2. Pagi mas..
      Saya juga ada buku kumpulan puisi pertama saya. Ini alamat blognya: http://malamsekopisunyi.blogspot.com

      Kover, endorsemen, dan beberapa puisi ada di sana, Mas.

      Hapus
    3. Oke, Mas, saya suka itu, makasih dah mengijinkan puisi2 sampeyan berbaur di sini. Moga tambah semangat nulis puisi! Salam puisi....

      Hapus
    4. oya, mas eko, saya sekalian donlot puisi "biji tumbuh" di blog sampeyan. makasih banyak.

      Hapus
  4. Trimakasih mas dian. Salam kenal dr jogja, jd jg kutemukan "pejalan tidur" di sini. Mas, saya berniat mau ngirim bbrp puisi ke mas dian utk dibuatkan sbh essay atau bahasan ttg puisi itu..kalo mas berkenan. Sejujurnya tanpa sengaja saya sdh menganggap mas dian sbg guru sejak saya menemykan "pejalan tidur" itu...mksh mas. Dr orang kecil yg sdg belajar nulis puisi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejujurnya tak berbakat menulis esai, tapi tak apa, kirimkanlah puisimu ke email m(dot)nahdiansyah(dot)abdi@gmail.com atau via fb. Paling tidak, saya bisa senang karena dihadiahi puisi :)

      Hapus
  5. Mas Nahdiansyah, saya (entah kenapa) juga ingin mengirimkan sepilihan puisi dalam bentuk ms word berikut data buku dan covernya. yg saya tanyakan berapa buah kira kira puisi yg dipilih dari buku yg berisi
    83 sajak untuk dikerjakan dlm waktu sekira 6 hari?
    dan buku yg saya maksud adalah Pelajaran Berlari-nya Didik Siswantono (mungkin juga saya akan merangkum sajak lain kalau ada waktu luang)
    ya itu saja yg saya tanyakn terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, boleh, 15 boleh. Kebetulan saya juga punya bukunya. Tapi masih sampulan :). Nanti kasih nama sampeyan di akhir catatan. Nggak anonim kayak di sini, ya :)

      Hapus
  6. O, gitu ceritanya...
    Kalau begitu saya cuma milih sekira lima puisi saja, plus catatan tentang puisi Mas Didik yg dimuat di horison.

    saya lebih baik mengulas buku yg lain saja:
    - Kakilangit Sastra Pelajar (penyunting: Jamal D. Rahman)
    - Dengarkan Jiwa (Sarah Bagir)
    - Pahlawan dalam Puisi (Sides Sudiarto Ds.)
    - Nyanyian Tanah Air (Saini KM)
    - Kembang Tunjung (Linus Suryadi)
    - Puisi Arab Modern (semacam pilihan puisi dari penyair Timur Tengah)
    - Antologi "Konser Kecemasan"

    kira kira buku mana saja yg belum sampeyan ulas?
    insya Allah nanti saya kerjakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi kalau akhir bulan begini mungkin cuma bisa satu
      mungkin nanti (insya Allah) bulan depannya dilanjutkan buku yg lain. 8 )

      Hapus
    2. Diutamakan sih yang antologi pribadi, antologi puisi bersama mungkin perlu juga suatu hari nanti dbuatkan tagnya. Saini KM, Sides, Linus, Sarah, masih belum pernah lihat bukunya. Kok cuma lima puisi? Lebih banyak lebih bagus :D. Nggak papa cuman buku Mas Didik aja untuk bulan ini. Saya senang kok dan merasa sangat terbantu :)

      Hapus
    3. sip! mohon koreksinya, yg Pelajaran Berlari. Silahkan jika ada sesuatu yg ingin ditambahkan. :)

      Hapus
    4. dah terkirim kan?

      Hapus