Laman

Tonggak

Rabu, 02 Februari 2011

Emha Ainun Nadjib: CAHAYA MAHA CAHAYA



Data buku kumpulan puisi

Judul : Cahaya Maha Cahaya
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Cetakan : 5, 1993 (Cet.1: Desember 1991)
Penerbit : Pustaka Firdaus, Jakarta
Tebal : vi + 71 halaman (41 judul puisi)
ISBN : 979-541-016-4
Pengantar : Dr. Sapardi Djoko Damono
Desain cover : Jean Kharis


Beberapa pilihan puisi Emha Ainun Nadjib dalam “Cahaya Maha Cahaya”

Ajari Aku Tidur

tuhan sayang ajari aku tidur
seperti dulu menemuimu di rahim ibu
sesudah lahir menjadi anak kehidupan
sesudah didera tatakrama, pendidikan, politik
            dan kebodohan
bisaku cuma tertidur
tertidur

tuhan sayang tak kurang-kurang engkau menghibur
tapi setiap kali badan terbujur ruhku bangkit
            memekik-mekik!
hidupku jadi ngantuk, luar biasa ngantuk
tanpa pernah bisa sungguh-sungguh tidur

di siang dunia berseliweran kecemasan
orang-orang berburu prasangka
menumpuk salah paham terhadap kehidupan
memburu dugaan, bersandar pada bayangan
mengulum batu-batu akik, aku ngantuk
sungguh-sungguh ngantuk

di malam segala nina bobo yang menenggelamkan
tak mampu kubaringkan mati kecilku
ajari mati, ya tuhan sayang, ajari aku mati
nasib sejarah menggumpal di jantungku
jantung mengerjat-ngerjat
tapi tak pingsan

telah beribu kali
jantung meledak tak mati-mati
tuhan sayang, ya tuhan sayang
rinduku amat tua
dan sakit

1986



Membelah Diri

sayang, kenapa harus membelah diri
kalau sampai begini sakit
untuk menyatu kembali

merekah engkau jadi kita
jadi tuan dan hamba
panjang jarak tak terkira

sayang, o sayang
jangan bilang sekedar satu dua hari
jangan katakan hanya sebatas matahari

sebab bergulat harus sedemikian nyeri
jatuh bangun mencari
tertunda-tunda ketemu diri sendiri

1986


Menertawakan Diri Sendiri

Bermakna lebih dari segala ilmu
Ialah menertawakan diri sendiri
Sesudah kegagahan dipacu
Tahu langkah tak sedalam tangis bayi

Kelahiran dan maut memain-mainkan
Kita jadi perlu sekeras ini bersitegang
Padahal gua Ibunda tak di masa silam
Dan kematian tak nunggu di usia petang

Nyembah puisi, buku dikeloni, sejarah dibongkar
Kemudian sumpeg dan ngerti kita terbongkar sendiri
Maka laron tahu usia tak sampai semalam
Maka kita pilih saat wajah sendiri dilecehkan

Membantu malaikat ngerjakan tugas dari Ki Dalang
Melakonkan cilukba wayang pergantian siang malam
Heran kenapa Chairil minta cuma seribu tahun lagi
Padahal jelas jatah kita abadi

1985


Tidur hanya Bisa PadaMu

Tidur hanya bisa padaMu
Ketika larut badan tak mengada
Sudah khatam segala tangis rindu
Tinggal jiwa kusut dan sebuah lagu

Jiwa terajah luka
Bersujud sepanjang masa
Di peradaban yang sakit jiwa
Hanya bisa kupeluk guling rahasia

Tidar hanya bisa padaMu
Ya kekasih, tidur hanya bisa padaMu
Kalau tak kau eluskan tangan
Bangunku tetap jua ke dunia

Sejak semula telah kuikrarkan
Cuma engkau sajalah yang kudambakan
Dengan sangat kumohonkan tidur abadi
Agar kumasuki bangun yang sejati

1986


Tentang Emha Ainun Nadjib
Tak ada semacam biodata penulis dalam buku itu. Carilah keterangannya di internet, pasti banyak. hehe....


Catatan Lain
Lupa saya kapan buku itu saya dapatkan, sepertinya waktu masih SMA. Yang jelas di belakang buku itu masih tertmpel harganya: Usaha Jaya, Rp. 2700,-

1 komentar:

  1. tolong upload semua isi buku cahaya maha cahaya dunk,tengkyu

    BalasHapus