Data buku kumpulan puisi
Judul : Catatan Bawah Tanah: Kumpulan
sajak anak muda Indonesia dalam empat penjara
Penulis : M. Fadjroel Rachman
Cetakan :
I, September 1993
Penerbit :
Yayasan Obor Indonesia, Jakarta
Tebal :
xviii + 123 halaman
(27 judul puisi)
ISBN :
979-461-147-6
Desain sampul : Danton Sihombing (Studio Jean
Kharis)
Pengantar : T. Mulya Lubis
Beberapa pilihan puisi M. Fadjroel Rachman dalam Catatan Bawah Tanah
Malam
Lebaran
Sendirian
Di dunia mayat-mayat
Aku hidup!
Di kehampaan-segala
Tersalib
Sukamiskin,
15 April 1991
Doa
Manis buat Tuhan
Tuhan, turunkanlah hujan untuk bayam, tomat
dan sawi kurus yang kami tanam
Aneh, hanya dingin bebatuan yang setia
menyegarkan batang-batangnya
Setiap malam dari balik terali besi kuhisap
udara kering dan embun tipis, berebutan
dengan bayam, tomat dan sawi kurus
Kenapakah hujan tak turun jua? Ada apakah
sebenarnya di balik cuaca?
Mungkinkah uap air telah dihisap pepohonan
besar, jalan-jalan besar, rumah-rumah besar
dan paru-paru orang besar di kota-kota
Dan kamu?
Aku tak tahu, aku tak tahu
Cahaya bulan pucat menerangi bumi sekarat,
mengusap lembut terali besi
dan wajahku
Sebab si pencinta bayam, tomat dan sawi hanya
mampu bertanya ke arah langit
Bukankah langit telah menganugerahi orang-
orang bijak dan berkuasa,
martabat untuk
menuangkan jutaan kata-kata
di benak kita
yang lelah. Walaupun kulit
perutmu lengket
tulang perutmu
Inilah hidup, inilah kepastian, kata mereka
Aku tak tahu, aku tak tahu. Bukankah Tuhan
membuat miskin dan membuat
kaya, Ia
meninggikan dan merendahkan
juga
Cahaya bulan pucat menerangi bumi sekarat,
mengusap lembut terali besi
dan wajahku
Dari ujung sel kudengar lagu dangdut merintih-
rintih tentang penderitaan
hidup, lalu
kudengar desah genit si
penyiar wanita,
“Salam kompak selalu dan
selamat
menempuh hidup baru buat X di
jalan Y dari
gadis Z di gubuk derita”
Hai, hai siapakah yang berbahagia dan
siapakah yang menderita?