Senin, 08 Juli 2013

Jamal D. Rahman: GARAM-GARAM HUJAN


Data Buku Kumpulan Puisi

Judul : Garam-garam Hujan
Penulis : Jamal D. Rahman
Cetakan : II, April 2004
Penerbit : Hikayat Publishing, Yogyakarta
Tebal : xii + 108 halaman (100 puisi)
Desain Sampul : Herry Dim
Lukisan Sampul : "Di Padang Sembahayang" karya Herry Dim, berdasarkan puisi Jamal D. Rahman
Pemeriksa aksara : Kholiq Imron
Tata letak : Bambang Suparman
ISBN : 979-98420-5-0

Beberapa pilihan puisi Jamal D. Rahman dalam Garam-garam Hujan

Di Padang Sembahyang

mengetuk pintu demi pintu. jam mendetak
di lantai. dinding pun terjaga. dan ombak bangkit
dari jendela. aku tersungkur: lewat pintu-pintu itu,
angin mengusung zikirku dari alif ke alif, dan asmamu
mengerang di padang-padang sembahyang

1988


Senja Telah Menetas

tulang rusukku hanya akan kurelakan jadi seruling
untuk suara-suara yang diagungkan angin. bahkan topan.
maka kalau kupandang remang di ambang petang itu,
aku tahu: senja telah menetas dari airmata tulang rusukku

2002

Ahda Imran: PENUNGGANG KUDA NEGERI MALAM


Data Buku Kumpulan Puisi

Judul : Penunggang Kuda Negeri Malam
Penulis : Ahda Imran
Cetakan : I, Mei 2008
Penerbit : Akar Indonesia, Yogyakarta. Bekerjasama dengan Selasar Sunaryo Art Space.
Tebal : 148 halaman (70 puisi)
Penyunting : Raudal Tanjung Banua
Ilustrasi isi : Tisna Sanjaya, Isa Perkasa, Diyanto
Desain cover : Sunaryo, berdasarkan lukisan "Perjalanan Malam" karya Sunaryo
ISBN : 978-979-1684-82-0
Prolog : Miranda Risang Ayu
Epilog : Bambang Sugiharto

Beberapa pilihan puisi Ahda Imran dalam Penunggang Kuda Negeri Malam

Anjing Hitam Mata Satu

Ini leherku
tapi, katakan,

siapa yang mengutusmu?

2007


Sepanjang Jalanan

Kutulis sajak ini di atas seekor kuda
ketika lorong-lorong angin menghembuskan
suaramu jauh ke ruang-ruang bawah tanah
di kejauhan mereka membuat senja
dari tanah air penuh bendera. Malam
seperti mulut para penghasut

Ketahuilah, sayang, kafe-kafe yang tenang
bukan lagi rumahku. Akulah penunggang
kuda dari negeri malam itu. Negeri
di mana dendam mesti dinyatakan,
menjadi hasrat untuk menemukan kata-kata
dari setiap butir debu di rambut anakku

Kuserahkan tubuhku pada semesta
kesedihan, seperti kegembiraan yang juga
datang padaku. Kuhadiri makan malam
para pejabat, anggota parlemen
dan panglima militer, rapat-rapat partai,
dan pertunjukan teater. Kau tahu,
mereka menganiayaku, hanya karena
aku masih punya telinga

Kuswaidi Syafi'ie: TARIAN MABUK ALLAH


Data Buku Kumpulan Puisi

Judul : Tarian Mabuk Allah, Kumpulan Puisi Tasawuf
Penulis : Kuswaidi Syafi’ie
Cetakan : III, Februari 2003 (Cet. I. September 1999)
Penerbit : Pustaka Sufi, Yogyakarta
Tebal : xx + 120 halaman (3 puisi beranak pinak @ 33 puisi)
Desain Sampul : A. Sobirin
Tata Letak : Razin
ISBN : 979-95978-14-4
Prolog : DR. Faruk

Beberapa pilihan puisi Kuswaidi Syafi’ie dalam Tarian Mabuk Allah

Tarian Mabuk Allah terbagi tiga yang merupakan satu kesatuan utuh, yaitu Dermaga (33 puisi), Samudera (33 puisi) dan Pulau Impian (33 puisi)

Beberapa pilihan puisi Kuswaidi Syafi’ie dalam Dermaga

1

Kekasih duhai Kekasih!
Ketika itu sendiri Engkau mengandungku
Saat waktu beku di telapakMu
Menggenggam “sejarah” dan “masa depan”

Tak ada air api tanah dan udara
Bahkan sunyi pun tak menjelma
Karena segalanya belum bermula

Hanya Kau bersemayam di atas ‘arsy sendirian
Mendendangkan lagu-lagu kasmaran


Tajuddin Bacco: SILIR PULAU DEWATA


Data Buku Kumpulan Puisi

Judul : Silir Pulau Dewata
Penulis : Drs. Akhmad Tajuddin, M.Si (Tajuddin Bacco)
Cetakan : I, Desember 2003
Penerbit : Grafika Indah, Yogyakarta
Tebal : 122 halaman (102 puisi)
Penyunting : Prof. Dr. H. Djantera Kawi, MA
Pengolah Kulit: Nirma Yudi Chandra, SE
Penata letak dan olah grafis : K. Subagyo
ISBN : 979-98204-0-5

Beberapa pilihan puisi Tajuddin Bacco dalam Silir Pulau Dewata

Senandung dari Kintamani

Keras getas rindu
Mengulum malamku
Aku tergeletak di dadamu
Dan kupacukan semangat
Mencium debur jantungmu
Nirmala,
Sesak dan bulat
Menggapai setiap kasihmu
Yang meneriakkan janji
Suci dan tak pernah
Mati!
Danau Batur, Bali.

Kintamani, Bali, 1993

Minggu, 07 Juli 2013

Taufiq Ismail: MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA


Data Buku Kumpulan Puisi

Judul : Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia
Penulis : Taufiq Ismail
Cetakan : II, 2000 (cet. I. November 1998?)
Penerbit : Yayasan Indonesia, Jakarta
Tebal : xvi + 208 halaman (102 puisi)
Kulit Muka: AdWork!
Vignet: Ipe Ma’aruf
ISBN : 979-8424-04-2
Prolog : Dr. Kuntowijoyo

Beberapa pilihan puisi Taufiq Ismail dalam Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia

Takut 66, Takut 98

Mahasiswa takut pada dosen

Dosen takut pada dekan

Dekan takut pada rektor

Rektor takut pada menteri

Menteri takut pada presiden

Presiden takut pada mahasiswa.

1998