Tampilkan postingan dengan label Maria Roesli. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Maria Roesli. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 Agustus 2016

Maria Roeslie: ANTOLOGI PANTUN BANJAR 2




 Data buku kumpulan puisi

Judul : Antologi Pantun Banjar 2
Penulis : Maria Roeslie
Cetakan : I, September 2014
Penerbit : Pustaka Agung Kesultanan Banjar, Martapura
Bekerjasama dengan Penerbit Pustaka Banua, Banjarmasin
Tebal : xxx + 177 halaman (316 pantun)
ISBN : 978-602-9864-16-8
Lay out : Tim Pustaka Banua
Desain sampul : Buyung Bachteransyah
Sekapur sirih : Sultan Haji Khairul Salleh Al Mu’tashim Billah
Pengantar : Tajuddinoor Ganie

Antologi Pantun Banjar 2 terdiri dari 3 bagian, yaitu Pantun Anak Muda, Pantun Orang Tua, dan Halaman Selipan: Kisah Bahasa Banjar. Pantun Anak Muda terdiri dari sub-sub bagian lagi, yaitu Suka Cita (92 bait pantun), Jenaka (78 bait pantun), Duka Cita (34 bait pantun), Sindiran (46 bait pantun), Asmara (8 bait pantun) dan Pujian (13 bait pantun). Pantun Orang Tua terdiri dari Budaya (5 bait pantun) dan Nasehat (40 bait pantun).

Beberapa pilihan pantun Banjar Maria Roeslie dalam Antologi Pantun Banjar 2

November 23 at 3:20 pm via mobile

Wadai bangas jangan digabung
Wadai balamak hamparan tatak
Ujar bungas ulun ta’ambung
Sayang lamak langsung tahantak

Artinya:
Kue basi jangan digabung
Kue bersantan “amparan tatak” (kue Banjar)
Dikatakan cantik saya tersanjung
Sayangnya gemuk langsung terjerembab


November 26 at 3:22 am via mobile

Batukar harang cari halaban
Sampai habis tatap menyala
Jadi urang jangan pandudian
Rajaki habis kakarik wara

Artinya:
Membeli arang cari dari kayu halaban
Sampai habis tetap menyala
Jadi orang jangan selalu paling terakhir
Rejeki habis hanya sisanya