Data Kumpulan Puisi
Judul buku: Sepotong Hati di Angkringan
Penulis: Joko Pinurbo
Penerbit: DIVA Press, Yogyakarta.
Cetakan: I, 2021
Tebal: 80 halaman (45 puisi)
Kurator: Tia Setiadi
Penyelaras Akhir: Edi AH Iyubeni
Ilustrator dan tata sampul: Alfin
Rizal
Tata Isi: Vitrya
Pracetak: Ika, Endang, Fitri
ISBN: 978-623-293-316-3
Kumpulan puisi ini terdiri atas 2 bagian, yaitu Sepotong Hati di Angkringan (31 puisi) dan Ibadah Mandi (14 puisi)
Sepilihan puisi Joko Pinurbo dalam Sepotong Hati di Angkringan
Bakso Sedap
Yang paling sedap dari bakso langgananku bukanlah
baksonya atau kuahnya, melainkan suara ting ting-nya.
Suara ting-ting-ting yang dilahirkan oleh sendok dan
mangkok. Seenak-enaknya bakso dan kuahnya, paling
pol hanya akan berumur 10 menit, sedangkan suara
ting ting-nya bisa menggema lama ke mana-mana: ke
ceruk mimpiku, ke hati ibuku, ke rongga nasibku, dan,
tentu saja, ke relung cinta-Mu.
Begitulah, ketika malam itu aku beli bakso, aku bilang
kepada tukang bakso, “Bisa tambah ting ting-nya, Pak?
Pak bakso bingung, diam, melongo.
Menyambut Tahun Baru
Hai, teman-teman terkasih, selamat pagi.
Baru mau sedih, sudah harus bahagia lagi.
Pandemi membuat miris dan nelangsa.
Mau misuh dan nangis, eh keliru tertawa.