Tampilkan postingan dengan label Emha Ainun Nadjib. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Emha Ainun Nadjib. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Oktober 2014

Emha Ainun Nadjib: DOA MOHON KUTUKAN




Data buku kumpulan puisi

Judul : Doa Mohon Kutukan
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Cetakan : I, Februari 1995 (Ramadhan 1415)
Penerbit : Risalah Gusti, Surabaya
Desain sampul : Studio 10
Tebal : xii + 96 halaman (34 puisi)
ISBN : 979-556-080-8

Bangsa ini memiliki ribuan cara untuk bersopan/santun dan menutup-nutupi//Namun hendaknya ada satu hari khusus untuk/berkata apa adanya: misalnya bahwa negeri/ini terlalu banyak maling” (Petikan Syair Heran, Emha Ainun Nadjib)

Buku ini terdiri dari 3 bagian yaitu Doa Mohon Kutukan (20 puisi), Nasionalisme Burung-burung (13 puisi) dan Perjalanan Dusta (1 puisi).

Beberapa pilihan puisi Emha Ainun Nadjib dalam Doa Mohon Kutukan

Hati Semesta

Betapa dahsyat penciptaan hati
Bagai Tuhan itu sendiri
Oleh apa pun tak terwakili:
Ia adalah Ia sendiri

Semalam batok kepalaku pecah
Dipukul orang dari belakang
Tatkala bangun di pagi merekah
Hatiku telah memaafkan

Hati bermuatan seribu alam semesta
Dindingnya keremangan
Kalau kau keliru sapa
Ia berlagak jadi batu seonggokan

Kepala negara hingga kuli mengincar
Menjebak dan mencuri hidupmu
Namun betapa ajaib sesudah siuman
Kau percaya lagi

Betapa Tuhan serasa hati ini
Dicacah dilukai berulangkali
Berdarah-darah dan mati beribu kali
Esok terbit jadi matahari

1994

Minggu, 03 Maret 2013

Emha Ainun Nadjib: SESOBEK BUKU HARIAN INDONESIA



Data buku kumpulan puisi

Judul : Sesobek Buku Harian Indonesia, Empat Kumpulan Sajak
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Cetakan : I, Mei 1993
Penerbit : Bentang, Yogyakarta bekerjasama dengan Masyarakat Poetika Indonesia (MPI)
Penyunting : Mustofa W Hasyim dan Jabrohim
Desain grafis : Buldanul Khuri
Tata Letak : Dwi Agus M dan Heppy L Rais
Tebal : xiv + 245 halaman

Buku ini memuat 4 kumpulan puisi, yaitu ‘M’ Frustrasi dan Sajak-sajak Cinta (21 puisi), Sajak-sajak Sepanjang Jalan (39 puisi), Nyanyian Gelandangan (13 puisi) dan Sesobek Buku Harian Indonesia (50 puisi)

Beberapa pilihan puisi Emha Ainun Nadjib dalam ‘M’ Frustrasi dan Sajak-sajak Cinta

Nocturno

Tuhan si anak kenangan berbaring di cakrawala selatan
Tuhan si anak kenangan berloncatan di atas bintang-bintang
Tuhan si anak kenangan berebut masuk keluar pernapasan
Tuhan si anak kenangan tak meleleh di pucuk dendam
Tuhan si anak kenangan terjatuh!
                                                                                    : dalam bayang
                                                                                                 bayang

“Selamat malam!
            O, si buah angan
Selamat malam!
            O, si Anak Hilang!”

75

Senin, 01 Agustus 2011

SERIBU MESJID SATU JUMLAHNYA: TAHAJJUD CINTA SEORANG HAMBA



Data buku kumpulan puisi

Judul : Seribu Mesjid Satu Jumlahnya: Tahajjud Cinta Seorang Hamba
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Cetakan : IV, Mei 1993 (I, September 1990)
Penerbit : Penerbit Mizan, Bandung.
Tebal : 164 halaman (50 judul puisi)


Beberapa pilihan puisi Emha Ainun Nadjib dalam Seribu Mesjid Satu Jumlahnya: Tahajjud Cinta Seorang Hamba


Syair Candu
1

kalau kamu bilang agama itu candu
dengarkan allah-lah candu hidupku
tuak cinta maha membeningkan pikiran
melempangkan yang sebenar-benarnya jalan

jika sukmaku meminumnya
badan tegak dan jiwa perkasa
menyingkir rasa takut dan kesedihan
sehingga takkan kubatalkan pemberontakan

para peminum kesejatian
sanggup keluar dari setiap barisan
yang menghardik utuhnya kemanusiaan
meski ditemani oleh hanya sunyi dan kelaparan

kamu takkan tahu bau napasnya begitu merangsang
menyisihkan segala yang tampak menggiurkan
menjelaskan betapa remehnya godaan
serta apa pun saja yang seolah dan seakan-akan

kalau kamu bilang agama itu candu
kuperdengarkan allah dan tak ada yang selain itu
firmannya merasuki darah bagai arak suci
kusandang untuk menyibak zaman ini

1985

Rabu, 02 Februari 2011

Emha Ainun Nadjib: CAHAYA MAHA CAHAYA



Data buku kumpulan puisi

Judul : Cahaya Maha Cahaya
Penulis : Emha Ainun Nadjib
Cetakan : 5, 1993 (Cet.1: Desember 1991)
Penerbit : Pustaka Firdaus, Jakarta
Tebal : vi + 71 halaman (41 judul puisi)
ISBN : 979-541-016-4
Pengantar : Dr. Sapardi Djoko Damono
Desain cover : Jean Kharis


Beberapa pilihan puisi Emha Ainun Nadjib dalam “Cahaya Maha Cahaya”

Ajari Aku Tidur

tuhan sayang ajari aku tidur
seperti dulu menemuimu di rahim ibu
sesudah lahir menjadi anak kehidupan
sesudah didera tatakrama, pendidikan, politik
            dan kebodohan
bisaku cuma tertidur
tertidur

tuhan sayang tak kurang-kurang engkau menghibur
tapi setiap kali badan terbujur ruhku bangkit
            memekik-mekik!
hidupku jadi ngantuk, luar biasa ngantuk
tanpa pernah bisa sungguh-sungguh tidur

di siang dunia berseliweran kecemasan
orang-orang berburu prasangka
menumpuk salah paham terhadap kehidupan
memburu dugaan, bersandar pada bayangan
mengulum batu-batu akik, aku ngantuk
sungguh-sungguh ngantuk

di malam segala nina bobo yang menenggelamkan
tak mampu kubaringkan mati kecilku
ajari mati, ya tuhan sayang, ajari aku mati
nasib sejarah menggumpal di jantungku
jantung mengerjat-ngerjat
tapi tak pingsan

telah beribu kali
jantung meledak tak mati-mati
tuhan sayang, ya tuhan sayang
rinduku amat tua
dan sakit

1986