Data buku kumpulan puisi
Judul : Kukenal Kau Lewat Malam
Penulis : Yunis
Kartika
Cetakan : I, Januari 2005
Penerbit : bukupop, Jakarta.
Tebal : vii + 64
halaman (62 puisi); 10,5 x 15,7 cm
ISBN : 979-99943-2-2
Perwajahan : Radite C.
Baskoro
Gambar sampul: Legito
Beberapa pilihan puisi Yunis
Kartika dalam Kukenal
Kau Lewat Malam
Teratai
teratai mengapung sendiri di telaga
seperti aku,
sendiri menikmati dini hari
dalam gelapnya kamar ini
Tunggu
sayang,
aku akan tiba di kota biru
sebelum pagi habis
meluncur di ujung gelas kopimu
Damai Untukmu
demi petikan lembut jemari para peri
demi lantunan merdu doa dan puji
para penghuni tertinggi
demi malaikat yang suci
dan demi-mu
aku memohon pada Sang Maha
surga damai lestari malam
membawamu pada mimpi surgawi
Rasa
ia ada
hadir
tak teraba
Perjanjian
senja cemas
sayang, kita sudah berjanji pada kematian
ucapkan selamat tinggal
tepat saat surya terbenam
dan desah napasmu
adalah tanda perpisahan
Abstraksi
kutemukan kata-kata tak tertulis
ketenangan dengan gambar tak terlukis
bersama ruang dan waktu
Mengapa
mengapa menunggu
luka tertanam dalam
padahal hidup begitu singkat
bisa jadi hanya ikatan seutas tali kecil
yang meneropong seluruh perjalanan
adakah kita bahagia karenanya?
Sandiwara
mengapa manusia
berkata apa yang tidak dikatakan?
melakukan yang tidak ingin dilakukan?
barangkali itulah sebab
shakespeare bersabda:
“dunia ini panggung sandiwara”
Dan Kau Buat Aku
seperti anak kecil
aku tertawa
sedikit menggila!
kau bikin aku jungkir balik
gelisah;
terperangkap khayalan tentangmu
sendiri, bahagia di dunia imajinasi
aku mabuk; tak apa…
ku rahmati kau yang memberiku maha rasa
kehadiranmu lebih dari tiket nonton gratis
lebih dari voucher belanja
lebih dari doorprize
lebih dari undian berhadiah
lebih dari sale up to 70%
lebih dan lebih dari…
hanya dua kata”miliki aku”
sebab…kau nirwanaku
Tembang Abu
kau kirim puluhan tembang
katamu, itulah aku
dengan kabut di sekelilingnya
dengan jiwa yang rapuh
tergolek lemah, di sudut ruang tergelap
menarikku dari mimpi buruk tak berkesudahan
membimbing dari ketersesatan
aku memang mudah terlena
juga mudah percaya
ketika kudapati, kau cuma bayangan!
Kukenal Kau Lewat Malam
kudengar suaranya merayapi malam
merangkak
menemani setiap pengidap insomnia
bagaikan partikel malam
berkhayal
bermimpi dalam pengembaraan malam
Senja Buatmu
senja di atas kertas
kutulis buatmu
di antara dindingdinding ruang kamar
bercat coklat keperakan
senja dari belakang gelas jendela
abadi dalam diriku
Perpisahan Senja
senja kian redup
setitik cahaya jatuh di atas selembar daun
apakah senja berarti perpisahan?
seperti meninggalkan bumi dengan enggan?
dalam sergap rasa suram?
Di Sepi Senja
matahari terbenam separuh
lautan jingga
angin berkesiur
merubah bayangmu jadi beribu-ribu
di sepi senja ini
Bagimu yang Sendu
aku duduk di sesorean
ditemani senja di beranda
sambil menghangatkan kaki
dan secangkir teh manis
di mana kamu?
sekarang saatnya pulang
Tentang Yunis Kartika
Yunis Kartika lahir di Bandung, 6 Juni 1979. Sarjana Seni lulusan Sekolah
Tinggi Seni Indonesia Bandung. Merupakan pekerja teater, baik sebagai pemain,
sutradara, penulis naskah, maupun tim produksi. Pernah bergabung dengan Teater
Payung Hitam dan Laskar Panggung Bandung. Kukenal
Kau Lewat Malam (2005) meruapakan kumpulan puisi pertamanya.
Catatan
Lain
Buku mungil dengan puisi-puisi yang “mungil” pula. Tak banyak ditemukan
puisi yang panjang dan rumit. Hanya ditemukan 1 puisi yang memakan 2 halaman, yaitu
yang berjudul ‘amarah’, tapi kukira hanya 1 + 1/5 halaman saja. Biodata ditulis
di sampul belakang. Adapun di bagian belakang, mempromosikan buku-buku terbitan
Wedatama Widya Sastra yang lain, ada 8 buku puisi dan 1 buku cerpen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar